Senin, 25 Februari 2008

JIKA NYAWA MEREGANG


Saudaraku di bumi Allah. Tahukah kalian, bahwa kehidupan manusia di dunia ini adalah meniti perjalanan panjang dan pasti menuju pada satu titik peristiwa besar penentu nasib kita seterusnya yaitu “meregang nyawa” dan melewati satu titik pintu pasti yakni “pintu kubur”. Dari sinilah kehidupan sebenarnya dimulai. Di sinilah kita mendapatkan kesenangan/kesengsaraan yang benar-benar haqiqi, kekal abadi selama-lamanya. Orang yang beriman menyadari hal ini dan selalu mencari bekal untuk persiapannya. Sedangkan orang-orang kafir, mereka mengingkarinya. Kehidupan mereka di dunia ini sebenarnya hanya menanti kedatangan malaikat Izrail, sang pencabut nyawa.

Marilah kita renungkan Taujih-taujih Rabbani di bawah ini ;

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfa`at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kamipun menunggu (pula)." (Al-An’am(6) :157-158)

Amalan mereka berupa sedekah dan amal kemanusiaan lainnya tidak di terima karena dihalangi oleh kekafiran mereka.

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. At-taubah( 9) :54.

Meskipun harta benda dan anak-anak membuat mereka senang, hati mereka tetaplah tersiksa dan merana dalam mendayung bahtera kehidupan dunia ini, disebabkan keadaan mereka dalam kekafiran.
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir. At-Taubah : 55

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo`akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir. At-Taubah : 84-85


Lihatlah betapa kafir dan kotor mulut mereka ini;

"Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?. (Tidak itu saja) bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Tuhannya. Katakanlah (ya Muhammad): "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu! Lalu hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan. As-Sajadah : 10-11

Mereka pasti menyesal berat saat malaikat maut datang padanya, sementara tak ada sedikitpun sisa amalannya karena dihapus bersih oleh Allah. Mereka ikuti dan lakukan perbuatan yang membuat Allah marah, dan melecehkan perintahNya. Rizki dan berbagai kenikmatan yang Allah berikan mereka balas dengan mendustakanNya.

Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah karena sesunggal mereka. (Muhammad :27-28)
Kamu (mengganti) rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah). ( Al-Waqi’ah : 82)

Maka Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa mereka pasti akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak!

1. Demi (Malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,2. Dan (Malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut, 3. Dan (Malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,4. Dan (Malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,5. Dan (Malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)[1550]. 6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang Alam,7. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut, 9.Pandangannya tunduk. (An-nazi’at 1-9)
Mata mereka terbelalak dan jiwanya goncang penuh rasa heran, takut dan terhina. Mereka berkata :
"Apakah Sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula 11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami Telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?" 12.Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan". 13.(Ketahuilah wahai orang-orang kafir), sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
(An-Nazi’at 10-13)

Wahai jiwa yang bersih, tetaplah pada pendirianmu. Buatlah Tuhanmu tersenyum. Jauhilah segala hal yang membuatNya cemberut. Cintailah Dia setulus hatimu, jangan buat Dia Cemburu. Maka syurga akan dihadiahkan kepadamu. Itu pasti!

Wahai jiwa yang kotor ! Masih ada waktu buat berbenah. Siramlah api kemurkaan Tuhanmu dengan taubat nasuha. Dekat dan mendekatlah padaNya. Lupakan kenikmatan sesaat yang Dia laknat. Jauhilah musuh-musuhNya, sejauh timur dan barat. Maka sinisNya akan berubah menjadi senyuman. So pasti syurga dan ampunanNya menantimu.